PT INALUM (Indonesia Asahan Aluminium) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang
peleburan aluminium dengan produk akhir berupa aluminium batangan.
PT INALUM
merupakan satu-satunya peleburan aluminium di Asia Tenggara yang
mengoperasikan 510 tungku reduksi dan 2 PLTA sebagai pemasok
listriknya. Produk yang dihasilkan oleh PT Indonesia Asahan Aluminium
(Persero) adalah aluminium batangan. Berat perbatangnya adalah 22,7 kg.
PT INALUM dapat
dicatat sebagai pelopor dan perusahaan pertama di Indonesia yang
bergerak dalam bidang industri peleburan aluminium dengan investasi
sebesar 411 milyar Yen. PT INALUM (Persero) resmi menjadi BUMN ke-141
pada tanggal 21 April 2014 sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 26
Tahun 2014.
Lowongan Kerja BUMN PT INALUM (Indonesia Asahan Aluminium) - Setelah
upaya memanfaatkan potensi sungai Asahan yang mengalir dari Danau Toba
di Provinsi Sumatera Utara untuk menghasilkan tenaga listrik mengalami
kegagalan pada masa pemerintahan Hindia Belanda, pemerintah Republik
Indonesia bertekad mewujudkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) di sungai tersebut.
Tekad ini semakin kuat ketika tahun 1972 pemerintah menerima laporan
dari Nippon Koei, sebuah perusahaan konsultan Jepang tentang studi
kelaikan Proyek PLTA dan Aluminium Asahan. Laporan tersebut menyatakan
bahwa PLTA layak untuk dibangun dengan sebuah peleburan aluminium
sebagai pemakai utama dari listrik yang dihasilkannya.
Pada tanggal 7 Juli 1975 di Tokyo, setelah melalui
perundingan-perundingan yang panjang dan dengan bantuan ekonomi dari
pemerintah jepang untuk proyek ini, pemerintah Republik Indonesia dan 12
Perusahaan Penanam Modal Jepang menandatangani Perjanjian Induk untuk
PLTA dan Pabrik Peleburan Aluminium Asahan yang kemudian dikenal dengan
sebutan Proyek Asahan. Kedua belas Perusahaan Penanam Modal Jepang
tersebut adalah Sumitomo Chemical Company Ltd., Sumitomo Shoji Kaisha
Ltd., Nippon Light Metal Company Ltd., C Itoh & Co., Ltd., Nissho
Iwai Co., Ltd., Nichimen Co., Ltd., Showa Denko K.K., Marubeni
Corporation, Mitsubishi Chemical Industries Ltd., Mitsubishi
Corporation, Mitsui Aluminium Co., Ltd., Mitsui & Co., Ltd.
Selanjutnya, untuk penyertaan modal pada perusahaan yang akan didirikan
di Jakarta kedua belas Perusahaan Penanam Modal Tersebut bersama
Pemerintah Jepang membentuk sebuah nama Nippon Asahan aluminium Co, Ltd
(NAA) yang berkedudukan di Tokyo pada tanggal 25 Nopember 1975.
Pada tanggal 6 Januari 1976, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum),
sebuah perusahaan patungan antara pemerintah Indonesia dan didirikan di
Jakarta. Inalum adalah perusahaan yang membangun dan mengoperasikan
Proyek Asahan, sesuai dengan perjanjian induk. Perbandingan saham antara
pemerintah Indonesia dengan Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd, pada saat
perusahaan didirikan adalah 10% dengan 90%. Pada bulan Oktober 1978
perbandingan tersebut menjadi 25% dengan 75% dan sejak Juni 1987 menjadi
41,13% dengan 58,87%. Dan sejak 10 Februari 1998 menjadi 41,12% dengan
58,88%.
Untuk melaksanakan ketentuan dalam perjanjian induk, Pemerintah
Indonesia kemudian mengeluarkan SK Presiden No.5/1976 yang melandasi
terbentuknya Otorita Pengembangan Proyek Asahan sebagai wakil
Pemerintahan yang bertanggung jawab atas lancarnya pembangunan dan
pengembangan Proyek Asahan. Inalum dapat dicatat sebagai pelopor dan
perusahaan pertama di Indonesia yang bergerak dalam bidang Industri
peleburan aluminium dengan investasi sebesar 411 milyar Yen.
Secara de facto, perubahan status Inalum dari PMA menjadi BUMN terjadi
pada 1 November 2013 sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dalam
Perjanjian Induk. Pemutusan kontrak antara Pemerintah Indonesia dengan
Konsorsium Perusahaan asal Jepang berlangsung pada 9 Desember 2013, dan
secara de jure Inalum resmi menjadi BUMN pada 19 Desember 2013 setelah
Pemerintah Indonesia mengambil alih saham yang dimiliki pihak
konsorsium. PT INALUM (Persero) resmi menjadi BUMN ke-141 pada tanggal
21 April 2014 sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2014.
BISNIS BUMN PT INALUM
1. Pabrik Peleburan Aluminium
INALUM membangun pabrik peleburan aluminium dan fasilitas
pendukungnya di atas area 200 ha di Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka,
Kabupaten Batu Bara, kira-kira 110 km dari kota Medan, Ibukota propinsi
Sumatera Utara.
Pabrik peleburan dengan kapasitas terpasang 225.000 ton aluminium per
tahun ini dibangun menghadap selat Malaka. Pembangunan pabrik peleburan
ini dimulai pada tanggal 6 Juli 1979 dan tahap I operasi dimulai pada
tanggal 20 Januari 1982. Pembangunan ini diresmikan oleh Presiden RI,
Soeharto yang didampingi oleh 12 Menteri Kabinet Pembangunan II. Operasi
pot pertama dilakukan pada tanggal 15 pebruari 1982 dan Maret 1982,
aluminium ingot pertama berhasil dicetak.
Pada tanggal 14 Oktober 1982, kapal Ocean Prima memuat 4.800 ton
Aluminium Ingot meninggalkan Kuala Tanjung menuju Japan untuk mengekspor
produk PT Inalum dan membuat Indonesia sebagai salah satu negara
pengekspor aluminium di dunia. Produksi ke satu juta ton berhasil
dicetak pada tanggal 8 Pebruari 1988, kedua juta ton pada 2 Juni 1993,
ketiga juta ton pada 12 Desember 1997, ke empat juta ton pada 16
Desember 2003 dan ke lima juta ton pada 11 Januari 2008.
Produk INALUM menjadi komoditi ekspor ke Jepang dan juga dalam negeri
dan digunakan sebagai bahan baku industri hilir seperti ekstrusi, kabel
dan lembaran aluminium. Kualitas produk Inalum adalah 99.70% dan 99.90%.
Pabrik peleburan aluminium di Kuala Tanjung bergerak dalam bidang
mereduksi alumina menjadi aluminium dengan menggunakan alumina, karbon,
dan listrik sebagai material utama. Pabrik ini memiliki 3 pabrik utama,
pabrik Karbon, pabrik Reduksi, dan pabrik Penuangan serta fasilitas
pendukung lainnya.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
INALUM membangun dan mengoperasikan PLTA yang terdiri dari
stasiun pembangkit listrik Siguragura dan Tangga yang terkenal dengan
nama Asahan 2 yang terletak di Paritohan, Kabupaten Toba Samosir,
Propinsi Sumatera Utara. Stasiun pembangkit ini dioperasikan dengan
memanfaatkan air Sungai Asahan yang mengalirkan air danau Toba ke Selat
Malaka.
Oleh karena itu, total listrik yang dihasilkan sangat bergantung pada
kondisi permukaan air danau Toba. Pembangunan PLTA dimulai pada tanggal 9
Juni 1978. Pembangunan stasiun pembangkit listrik bawah tanah
Siguragura dimulai pada tanggal 7 April 1980 dan diresmikan oleh
Presiden RI, Soeharto dalam acara Peletakan Batu Pertama yang
diselenggarakan dengan tata cara adat Jepang dan tradisi lokal.
Pembangunan seluruh PLTA memakan waktu 5 tahun dan diresmikan oleh wakil
presiden Umar Wirahadikusuma pada tangagl 7 Juni 1983.
Total kapasitas tetap 426 MW dan output puncak 513 MW. Listrik yang
dihasilkan digunakan untuk pabrik peleburan di Kuala Tanjung.
3. Produk Akhir
Produk yang dihasilkan oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
adalah aluminium batangan. Berat per batangnya adalah 22,7 kg.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) menghasilkan 2 (dua) jenis
kualitas produk, yaitu 99,90% dan 99,70%. Aluminium Batangan PT INALUM
terdaftar pada London Metal Exchange (LME) tanggal 23 September 1987.
Standar Mutu Aluminium Batangan PT INALUM (Persero) mengacu pada JIS
H2-102, 1968 ( Reaffirmed 1974) dan Western, Aluminium Assosiation
Designation and Chemical composition Limits for Unalloyed Aluminium of
Aluminium Assosiation Inc., USA.
VISI INALUM 2025
Menjadi Perusahaan Global Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu Ramah Lingkungan
MISI
- Menjalankan Operasi Peleburan Aluminium
terpadu yang menguntungkan, aman dan ramah lingkungan untuk
meningkatkan nilai bagi pemangku kepentingan.
- Memberikan sumbangsih kepada
pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional melalui kegiatan operasional dan
pengembangan usaha berkesinambungan.
- Berpartisipasi dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar melalui program CSR dan PKBL yang tepat sasaran.
- Meningkatkan kompetensi SDM secara
terencana dan berkesinambungan untuk kelancaran operasional dan
pengembangan industri aluminium.
NILAI "PROSPEKTIF"
- Profesional : Kami bekerja secara professional dengan menerapkan praktek bisnis terbaik.
- Pengembangan : Kami tumbuh menjadi besar melalui pengembangan berkesinambungan.
- Kerjasama : Kami tangguh melampaui harapan melalui kerjasama yang sinergi
- Tanggung jawab : Kami bertanggungjawab untuk memberikan kontribusi terbaik
- Integritas : Kami menjalankan bisnis dengan integritas
- Faedah : Kami berusaha menjalankan bisnis yang menguntungkan untuk kesejahteraan
Sumber : http://www.inalum.co.id/
Untuk mencapai visi perusahaan yaitu menjadi kelompok bisnis terkemuka
di Indonesia yang memberikan pelayanan terbaik kepada stakeholder-nya, BUMN PT INALUM (Indonesia Asahan Aluminium) sedang mencari pemuda - pemudi terbaik yang sangat kompeten dan termotivasi diri untuk mengisi posisi lowongan kerja terbaru 2015.
Pada hari ini bulan April 2015 BUMN PT INALUM (Indonesia Asahan Aluminium) kembali membuka kesempatan berkarir atau membuka Lowongan Kerja Terbaru bulan April 2015 untuk lulusan terbaru dengan kualifikasi sebagai berikut :
Lowongan Kerja BUMN Terbaru PT INALUM
Posisi Loker PT INALUM :
- Construction Manager (PLTU)
Requriements
- Male, maximum 50 years old.
- Minimum education of Bachelor’s Degree (S1) majoring in Mechanical or Electrical.
- Min. 5 years of experience as PLTU Construction Manager.
- Having experience in constructing PLTU with minimum capacity of 200MW.
- Excellent in Englishboth spoken and written.
- Willing to work in tight schedule.
- Willing to be assigned to and relocate to any of INALUM’s units/business units.
Catatan :
- Pendaftaran Loker BUMN PT INALUM ditutup tanggal : 25 April 2015
Jika anda tertarik dengan loker terbaru hari ini bulan April 2015 ini yaitu yang memberikan informasi kepada anda tentang : Lowongan Kerja Terbaru BUMN PT INALUM, Silahkan kirim lamaran lengkap anda beserta CV dan foto terbaru (max 2 MB) via EMAIL ke alamat dibawah ini :
Email : recruitment@inalum.co.id
Sumber Lowongan Kerja :